Demam bukanlah hal yang buruk. Ini adalah respon imun normal yang
membantu kucing pulih dari sakit dengan cara membunuh bakteri yang
sensitif terhadap suhu tubuh yang meningkat. Selain itu, panas juga
menyebabkan peningkatan dalam aliran darah ke jaringan-jaringan yang
terluka, untuk dipulihkan. Namun, ada saat-saat di mana demam bisa
berbahaya, karena bakteri berbahaya yang ada di dalam darah. Jika kucing
sakit disertai demam, Anda bisa membantu meredakannya sehingga lebih
cepat sembuh. Meskipun ada banyak pengobatan yang bisa pertimbangkan,
membuat kucing lebih nyaman juga bisa mempercepat penyembuhannya.
Bagian 1 dari 3: Meredakan Demam di Rumah
-
1
Periksa tubuh kucing. Hal pertama yang harus
dilakukan jika kucing mengalami demam adalah memeriksa seluruh tubuhnya.
Rabalah kucing (tekan dan usap perlahan) dan perhatikan apakah ada
cedera seperti patah tulang, nodus limfa bengkak, infeksi luka, dan
tumor. Semua hal ini dapat menyebabkan demam.
- Bawa segera kucing ke dokter hewan jika Anda melihat gejala-gejala
ini. Kondisi-kondisi ini memerlukan perhatian medis yang tepat.
- Jika Anda tidak melihat adanya gejala-gejala ini, maka demam
kemungkinan adalah respon imun yang normal. Ikutilah langkah-langkah di
bawah ini kecuali demam pada kucing telah terjadi lebih dari 24 jam,
yang mana Anda harus mencari bantuan dan perawatan dokter hewan sesegera
mungkin.
Iklan
-
2
Dinginkan tubuh kucing. Panas pada kucing
hanya dapat hilang dengan penguapan melalui cakar dan saluran
pernapasan. Untuk membantu menghilangkan panas pada kucing yang demam,
bawa ia ke ruang yang sejuk, lebih baik lagi yang memiliki lantai
berbatu sabak, sehingga ia dapat berbaring memindahkan panas tubuhnya ke
ubin melalui konduksi. Ada beberapa cara lain untuk mendinginkan
kucing:
- Letakkan kipas angin di lantai sehingga angin mengenai tubuhnya.
- Letakkan bantalan es di tubuh atau cakarnya.
- Jika kucing tahan, seka tubuhnya dengan air, karena penguapan akan membantu mendinginkan tubuhnya.
-
3
Sediakan air yang banyak. Demam juga dapat disebabkan oleh dehidrasi, dan juga
menyebabkan
dehidrasi, jadi penting untuk selalu menyediakan air segar untuk
kucing, atau berikan air untuk kucing melalui alat suntik. Memberi
cairan pada kucing dapat meredakan demam dan inilah sebabnya mengapa
kucing diberi cairan intravena di klinik hewan.
- Kucing yang demam tidak akan mau bangun dan berjalan, jadi pastikan
ia bisa menjangkau sumber air dengan mudah dan seka gusinya dengan air
hangat-hangat kuku menggunakan spons.
- Selain air, minuman Gatorade juga bisa diberikan pada kucing yang demam untuk memenuhi kembali cairan pada tubuhnya.[1]Anda dapat menggunakan alat suntik agar kucing bisa minum Gatorade.
- Sebagian pemilik kucing membuat es batu dari Gatorade atau air dan
membiarkan kucing menjilatinya, namun memberikan air atau Gatorade
dengan alat suntik masih menjadi cara tercepat untuk memenuhi kembali
cairan pada kucing di rumah.
-
4
Pastikan kucing agar tetap makan. Demam
menguras banyak energi dan bisa membuat kucing menjadi sangat lemah,
jadi selain memberi vitamin dan suplemen, disarankan agar Anda membantu
kucing yang lemah dengan nutrisi. Cara yang mudah untuk melakukannya
adalah dengan memberi susu pada kucing menggunakan alat suntik untuk
memastikan kecukupan nutrisinya jika ia masih tidak mau makan.
- Memberikan cairan lewat alat suntik merupakan cara yang mudah untuk
memasukkan obat, makanan, dan air lewat mulut. Anda dapat menggunakan
alat suntik dengan kapasitas 5-10 cc jika merasa nyaman untuk memasukkan
cairan untuk kucing.
- Selama memasukkan sesuatu, selipkan selalu ujung alat suntik di
bagian dalam sudut mulut, dekat dengan pipi. Kucing dan anjing akan
secara refleks menelan apa saja yang melewati area ini di dalam
mulutnya.
-
5
Berikan vitamin B dan suplemen energi untuk kucing.
Cara yang bagus untuk memastikan nutrisi kucing adalah dengan
meningkatkan nafsu makannya. Vitamin B kompleks dan suplemen energi yang
ditambahkan ke dalam makanannya dapat menyempurnakan nutrisi kucing.
- Vitamin A dan suplemen energi seperti Nutri-Plus Gel (dengan dosis 5
ml setiap hari selama 5 hari) dapat diberikan untuk mengatasi kelelahan
dan kekurangan nutrisi.
- Contoh vitamin B-kompleks yang sangat baik adalah Coforta. Vitamin
ini memiliki cyanocoblamin konsentrasi tinggi (3) yang diperlukan di
dalam metabolisme energi. Vitamin ini disuntikkan sebanyak 0,5-2,5 ml
untuk tiap kucing, satu kali sehari selama 5 hari, dengan suntikan di
bawah kulit (subcutaneously/SQ) atau di dalam otot (intramuscularly/IM):
- Untuk kucing kecil yang beratnya kurang dari atau sama dengan 1 kg, 0,5 ml
- Untuk kucing yang beratnya 2-6 kg, 1 ml
- Untuk kucing besar yang beratnya 7-9 kg, 2,5 ml
- Untuk kucing yang beratnya di antara rata-rata berat ini, perkirakan
dosis antara takaran ini atau ikuti saran dokter hewan, dengan dosis
yang lebih rendah.
Bagian 2 dari 3: Meredakan Demam dengan Obat
-
1
Temukan penyebabnya. Demam, atau suhu yang
meningkat, adalah gejala penyakit yang menyebabkannya dan bukan
diagnosis itu sendiri. Cara yang paling aman dan efektif untuk meredakan
demam adalah mengindentifikasi penyakit yang menyebabkannya dan
menangani penyakit tersebut. Demam biasanya muncul ketika penyakit
merangsang sistem imun tubuh.
- Demam bisa terjadi karena sejumlah alasan termasuk infeksi bakteri
dan/atau virus, endotoksin (toksin yang berasal dari bakteri gram
negatif), penyakit otoimun, jaringan nekrotik (jaringan penghambat
penyembuhan luka), dan kanker. Namun, jika memungkinkan, pemeriksaan
harus dilakukan oleh dokter hewan, diagnosis dilakukan, dan dengan
demikian kondisi penyakit ditangani. Penyebab demam akan menentukan
penanganannya.
-
2
Gunakan antibiotik jika dokter hewan merekomendasikannya.
Ketika demam muncul, infeksi bakteri yang menyebabkannya harus
ditangani (jika demam secara alami penyebabnya adalah bakteri atau ada
infeksi bakteri kedua). Biasanya memberikan antibiotik sudah cukup untuk
meredakan demam. Meskipun antibiotik biasanya aman untuk diberikan pada
kucing yang mengalami demam, namun jangan mengobati sendiri; pastikan
selalu dokter hewan telah melakukan pemeriksaan dan memberi resep
antibiotik untuk kucing Anda. Antibiotik yang paling umum dan aman yang
diresepkan oleh dokter hewan adalah:
- Ampisilin dan amoxicillin (20 mg/kilogram berat badan),
keduanya tersedia dalam bentuk suspensi (sediaan cair yang mengandung
obat padat) dan dapat dibeli di apotek “manusia”.
-
Amoxicillin (20mg/kg)
-
Marbofloxacin (2 mg/kg) tersedia dalam tablet namun bisa sangat sulit untuk menentukan dosisnya karena sediaan tablet yang kecil.
- Doksisiklin (5 mg/kg) tersedia dalam bentuk pasta dan sediaan untuk
hewan peliharaan bisa dibeli dengan resep dokter. Sediaan ini adalah
Vibravet, dan hadir dengan pengukur dosis berbentuk alat suntik plastik
untuk memastikan pemberian obat yang benar.
- Dalam pemberian antibiotik, durasi obat harus selalu satu minggu (7
hari); mempersingkat durasi bisa menyebabkan infeksi ulang dan
resistensi antibiotik.
-
3
Pertimbangkan obat antidemam yang aman, yaitu tolfenamic acid.
Obat antipiretik (antidemam) yang aman untuk kucing sangat sedikit dan
jauh lebih baik untuk menangani akar masalah demam (infeksi, trauma,
tumor, dan lain sebagainya). Konon ada beberapa obat antipiretik yang
bisa efektif.
-
Tolfenamic acid (Tolfedine) adalah sediaan resmi yang merupakan
obat antipiretik antiinflamasi dan antisteroid (NSAID). Dosis yang tepat
untuk tolfedine adalah 1 tablet (tablet seberat 6 mg) untuk 3-5 hari,
untuk tiap kucing dengan berat badan 1,5 kg, sebanyak satu kali sehari.
Kucing dengan berat rata-rata 4,5 kg memerlukan sekitar 3 tablet untuk
diberikan dalam satu hari.[2]
-
4
Pertimbangkan untuk memberikan meloxicam.
Ini adalah obat antipiretik yang bermanfaat yang sama dengan tolfedine,
yang dapat meredakan demam dan dianggap aman. Dosis perawatan yang
direkomendasikan adalah 0,05 mg/kg per hari, sambil atau sesudah makan.
Kucing dengan berat 5 kg memerlukan sebanyak 0,5 ml.
- Perlu diperhatikan bahwa meloxicam diformulasikan dengan dua
kekuatan: untuk anjing (1,5 mg/ml) dan untuk kucing (0,5 mg/ml). Penting
untuk memberikan dosis yang tepat agar tidak overdosis.
-
Meloxicam hanya bisa digunakan pada hewan yang tidak kekurangan
cairan. Hewan yang kekurangan cairan memiliki fungsi ginjal yang lemah
dan turunnya pasokan darah pada ginjal menyebabkan gagal ginjal.
-
5
Gunakan aspirin dengan sangat hati-hati. Aspirin bukan pilihan obat antipiretik untuk kucing (lihat
meloxicam)
namun bisa digunakan untuk kucing dengan sangat hati-hati seperti yang
direkomendasikan oleh dokter hewan. Dosis yang direkomendasikan untuk
kucing adalah 10-25 ml/kg setiap 3 jam sekali. Meskipun kucing dengan
berat rata-rata 3-5 kg bisa minum tablet aspirin dengan ukuran biasa
seberat 300 mg, setiap hari ketiga. Dosis yang lebih rendah lebih
disukai, yang mana tablet pediatrik dengan berat 75 mg akan memungkinkan
dosis yang lebih kecil.
- Ketika terserap pada lapisan perut, aspirin terurai menjadi asam
salisilat, namun kucing kekurangan enzim yang perlu untuk menguraikan
molekul berikutnya. Hal ini berarti tingkat asam salisilat tetap tinggi
untuk jangka waktu yang lama, dan dosis yang tinggi dan/atau tambahan
dengan cepat memicu keracunan. Maka sangat penting untuk memantau dosis
yang Anda berikan.
Iklan
Bagian 3 dari 3: Memahami Demam pada Kucing
-
1
Kenali gejala-gejala demam pada kucing. Kisaran normal suhu rektal untuk kucing adalah dari 38,1 C hingga 39,4 C.
[3] Segala hal yang berada di atas kisaran ini bersama dengan gejala-gejala berikut ini mengindikasikan demam:
- Nafsu makan turun
- Lesu
- Lamban
- Lemah
- Bulu rontok berlebihan
- Menarik diri dari kucing lain
- Karena sebagian besar demam disebabkan oleh penyebabnya, waspadalah
dengan gejala-gejala lain seperti muntah, diare, batuk, bersin, atau
pembengkakan kulit yang bisa mengindikasikan penyebab sakit kucing.
-
2
Kenali mengapa kucing mengalami demam. Demam
adalah respon imun normal yang membantu hewan pulih dari penyakitnya
dengan meningkatkan suhu tubuh. Peningkatan pada suhu berperan sebagai
sinyal reaksi imun, sehingga membantu hewan membunuh bakteri patogenik
atau virus yang sensitif terhadap suhu yang meninggi. Selain itu, panas
menyebabkan peningkatan dalam aliran darah ke jaringan yang luka,
sehingga memicu migrasi pada sel imun yang memperbaiki jaringan yang
rusak. Hewan mengalami demam sebagai respon terhadap salah satu dari
alasan-alasan berikut ini:
- Ketika kucing mengalami perbaikan jaringan
- Ketika kucing mengalami infeksi dengan bakteri gram negatif
- Ketika kucing memiliki tumor
-
3
Kenali kapan demam menjadi benar-benar berbahaya.
Ada beberapa hal, seperti infeksi dengan bakteri gram negatif, yang
mana bakteri telah menginfeksi darah (septisemia), sehingga menyebabkan
demam yang parah di atas 39,4°C. Suhu sekitar 41°C dapat menyebabkan
kerusakan organ tubuh, sehingga jika ini masalahnya, carilah pertolongan
dari dokter hewan.
- Ketika infeksi bakteri muncul, efek negatif demam dapat memiliki
efek yang membahayakan pada hewan seperti kejang, kemandulan, dan pada
akhirnya koma.[4]
-
4
Ketahuilah bahwa kucing tidak bisa menerima obat-obatan manusia tertentu.
Meredakan demam pada kucing berbeda dengan hewan lain karena faktor
fisiologinya. Kucing kekurangan enzim dalam organ hati yang disebut
glucoronyl transferase. Karakteristik unik kucing ini kadang-kadang
memicu masalah yang lebih besar ketika pemilik kucing biasa, bahkan yang
memiliki tujuan yang baik, secara tidak sengaja memberikan obat manusia
untuk kucing yang mana kucing tidak bisa memindahkannya ke bentuk yang
aman. Inilah beberapa obat umum yang bersifat racun bagi kucing dan
hewan peliharaan lain:
[5]
-
Parasetamol (Biogesic). Dapat menyebabkan kerusakan hati dan
kematian serta tidak boleh diberikan pada kucing dan anjing. Ini adalah
kesalahan yang biasa dilakukan pemilik kucing.
-
Ibuprofen (Advil, Motrin). Penggunaannya dapat menyebabkan masalah tukak dan ginjal.
-
Asetaminophen (Tylenol). Kucing sangat sensitif dengan asetaminofen dan obat ini dapat menyebabkan kerusakan hati dan kerusakan sel darah merah.
-
Alprazolam (Xanax). Dapat menyebabkan lemah, pusing, dan pada kucing yang gelisah, dosis yang besar dapat menyebabkan pingsan.
-
Tramadol (Ultram). Hanya dokter hewan yang bisa memberi resep dan
menentukan dosis yang tepat; Overdosis dapat menyebabkan tanda-tanda
neurologik seperti gelisah, diam, berkurangnya koordinasi otot, keadaan
disorientasi, mual, tremor, dan kejang.
-
Adderall (Adderall). Obat ini memiliki efek yang lebih besar pada
kucing yang menyebabkan suhu meningkat, detak jantung meningkat,
gelisah, tremor, dan bahkan kejang.
-
Zolpidem (Ambien). Dapat menyebabkan kucing menjadi pusing dan sempoyongan, namun sebagian besar kucing hanya menjadi gelisah.
-
Klonazepam (Klonopin). Dapat menyebabkan tekanan darah yang sangat rendah sehingga kucing lemah dan pingsan.
-
Naproksen (Aleve, Naprosyn). Kucing dan anjing sangat sensitif
dengan naproksen; naproksen dalam dosis kecil dapat menyebabkan tukak
perut dan gagal ginjal.
-
Duloxetine (Cymbalta). Dapat menyebabkan sikap gelisah atau marah, mengeong keras, kejang, dan tremor.
-
Venlafaxine (Effexor). Dapat menyebabkan gelisah, mengeong keras, tremor, dan kejang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar