
Anjing Kintamani Bali adalah hewan peliharaan yang umum dipelihara di Indonesia. Anjing Kintamani Bali berasal dari desa Sukawana, daerah Kintamani di Pulau Bali. Anjing Kintamani
Bali berasal dari daerah pegunungan dan hutan. Pada tahun 1985,
kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Perkumpulan
Penggemar Anjing Trah Bali (Pantrab) berhasil menyelenggarakan pameran
Anjing Kintamani Bali yang pertama di Bali. Setelah itu, Anjing Kintamani Bali menjadi populer di seluruh penjuru Indonesia. Banyak pecinta anjing membawa Anjing Kintamani Bali keluar dari Bali, antara lain ke Surabaya, Jakarta, Bandung dan Solo. Anjing Kintamani Bali dipelihara untuk untuk dijadikan teman. Nama ANJING Kintamani BALI diambil dari nama daerah asal anjing trah ini.
PENAMPILAN UMUM
Anjing Kintamani Bali merupakan anjing yang berukuran sedang dengan proporsi anatomi yang kompak. Memiliki penampilan baik dengan kepribadian yang berani.
PROPORSI PENTING
Perbandingan tinggi badan pada pundak dan panjang badan adalah 10:11.
Panjang kepala, yaitu panjang antara occiput dan ujung hidung adalah seperempat dari panjang tubuh.
KARAKTER/TEMPERAMEN
Berani , cerdas , lembut, dan setia kepada keluarga. Anjing Kintamani Bali mudah dilatih.

Bagian Tengkorak Kepala
Tengkorak; Dahi agak lebar dan berbentuk segtiga.
Stop; cukup/sedang.
Bagian Muka/Wajah

Moncong; Kuat dengan rahang bawah berbentuk huruf U, segitiga, dan meruncing.
Bibir; Kencang, sepenuhnya menutup rahang bawah dan berpigmen gelap.
Rahang/Gigi; Gigitan menggunting dan berjumlah gigi lengkap sebanyak 42 gigi; 20 gigi pada rahang atas dan 22 gigi pada rahang bawah.
Pipi; Berkembang/terbentuk dengan baik.


LEHER
Terposisi baik pada tubuh , kuat dengan otot yang berkembang/terbentuk dengan baik , berkulit kencang (tidak bergelambir).


Garis Atas Badan; Rata.
Pundak; Terbentuk baik dan posisinya harmonis dari leher.
Bagian Belakang Badan; Lurus dan kuat.
Pinggang; Lebar/besar dan berotot.
Dada; Terbentuk dengan baik.
Bagian Rusuk; Mengembang dengan baik, dan tulang dada (pada bagian bawah badan) mencapai siku kaki depan.
Perut; posisinya naik ke atas ke arah belakang tubuh, bentuknya atletis dan harmonis.
EKOR

ANGGOTA TUBUH LAINNYA

Bahu (Shoulders); Bentuknya harmonis pada badan.
Lengan Bagian Atas (Upperarm); Lebar dan berotot kuat.
Siku Kaki Depan (Elbows); Letaknya dekat dengan badan.
Kaki Depan (Forearms); Lurus dan sejajar (paralel).
Pergelangan Kaki Depan (Carpus); Lebar.
Telapak Kaki Depan (Metacarpus); Lurus.
Jari Kaki Depan; Posisinya saling berdekatan, kompak (harmonis), dan bentuknya membulat.
BAGIAN BELAKANG (HINDQUARTERS); terbentuk dengan baik, kuat dan cukup terangulasi (sedikit bersudut). Posisinya sejajar ketika dilihat dari belakang.
Paha Bagian Atas (Upper Thigh); Lebar.
Siku Kaki Belakang (Stifle (Knee)); Sedikit bersudut , terletak tidak dekat dengan bagian tengah tubuh.
Paha Bagian Bawah (Lower Thigh); Kuat dan berotot.
Kaki Belakang Bagian Bawah (Hocks); Panjangnya sedang dan tegak lurus terhadap tanah.
Telapak Kaki Belakang (Metatarsus); Lebar dan datar bila dilihat dari samping.
KAKI
Tebal, hampir membulat, melengkung dan kencang.
LANGKAH/PERGERAKAN
Lincah dan ringan.
BULU


Bulu bagian luar yang lebih panjang yang mengelilingi leher disebut “BADONG”, membentuk bulu-bulu mewah seperti kerah baju pada leher. Bulu bagian luar yang lebih panjang, yang bulu-bulunya terletak mulai dari pada pundak dan terus memanjang sampai ke bagian belakang badan disebut “BULU GUMBA”. “BADONG” dan “BULU GUMBA” lebih terlihat pada anjing jantan daripada anjing betina.
WARNA BULU
Warna putih dengan warna biskuit pada ujung/tepian telinga (biscuit coloured ear-edge) lebih diinginkan. Warna putih tanpa warna biskuit pada ujung/tepian telinga (white without biscuit coloured ear-edge) diperbolehkan namun tidak diinginkan.
CATATAN
“BADONG” adalah kata asli dari Bahasa Bali yang berarti bulu yang lebih panjang pada bagian belakang telinga dan seputar leher.
“BULU GUMBA” adalah kata asli dari Bahasa Bali yang berarti bulu yang lebih panjang pada bagian pundak dan memanjang terus sampai ke belakang badan.
TINGGI DAN BERAT
Anjing Jantan : 45-55 cm pada pundak. Berat badan ideal adalah 15 kg -17 kg.
Anjing Betina : 40-50 cm pada pundak. Berat badan ideal adalah 13 kg -15 kg.
KESALAHAN
Setiap ketidaksesuaian dari butir-butir di atas harus dianggap kesalahan, dan tingkat kesalahannya harus disesuaikan dengan tingkat ketidaksesuaiannya.
KESALAHAN FATAL (DISKUALIFIKASI)
- Overshot atau undershot.
- Telinga tidak berdiri pada usia 12 bulan dan lebih.
- Ekor berbulu tipis dan berbentuk membulat ke arah depan badan yang bagian ujungnya jatuh di bawah garis atas badan (Top-line).
ASAL: Republik Indonesia - Sukawana, sebuah desa di daerah Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali
sumber; anjing kita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar